Followers

Visitor

7 On Rabu, 07 Mei 2014






(adaptasi dari lagu "Rin - Len Kagamine (Vocaloid) - Magical Mirror | dengan sedikit perubahan)


NB : buat yang pengen dengerin lagunya, bisa di toggle playlist dan cari lagu nya :v

 author : Rizky Lazuardi

"I want youu... i need you... i love you.. atama no naka.." Yupi bergumam sambil berjalan. ia sedang mencari rumah kontrakan yg akan ia tinggali. ia adalah murid pindahan dari salah satu SMA di Jakarta yg mendapat beasiswa untuk bersekolah di jepang. ia termasuk murid yang pintar, tapi tidak mudah berbaur dengan temannya, dan pendiam, sehingga dia jarang mendapatkan teman. dia berharap, semoga saat ia di jepang nanti, ia akan mendapatkan teman.

"uwah... nyampe juga.. capeek.." seru Yupi setelah sampai di depan rumah nya. lalu ia mengambil kunci di tas nya, dan begitu masuk.. "ya ampuun... berantakan amat! gak tanggung jawab nih yg punya rumah. yaudah deh, terpaksa beresin.. huft.." lalu ia membersihkan se isi rumah.

1 jam kemudian..

"nah kalo bersih kan enak dilihat.. sekarang waktunya istirahaaat.. aaah..." lalu ia memberesi koper dan tas nya lalu membawanya ke kamar. lalu ia membuka kopernya, dan mengambil baju dan handuk. lalu ia pergi ke kamar mandi

setelah selesai mandi, ia melihat sebuat cermin tergeletak di lantai. "prasaan tadi gak ngeliat cermin ini deh... darimana ya?" gumam Yupi. lalu ia mengambil cermin itu. "lumayan laah.. buat ngaca hihihi :3" dibawanya cermin itu ke kamarnya. lalu ia pandangi cermin itu. tiba-tiba, ia mendengar suara bisikan "cium aku... akan ku kabulkan semua permintaan mu.." sontak Yupi pun kaget "SIAPA ITU?!" Teriak Yupi. tidak ada yang menjawab. "apa mungkin rumah ini berhantu? gak mungkin lah..." kata Yupi ketakutan. "ah gak mungkin... kata orang yg punya rumah ini gak berhantu kok.. :D" Yupi pun tertawa, menghilangkan rasa takutnya.

malam harinya, Yupi mulai membereskan barang-barang untuk hari pertamanya kesekolah besok, seperti seragam, buku, pensil, dan sepatu. lalu ia belajar sebentar, lalu ia pergi tidur.


keesokan harinya..

Yupi berangkat kesekolah dengan berjalan. karena rumah dan sekolah nya hanya berjarak 1 kilometer. sesampainya di sekolah, ia lalu menuju kantor.
(translate from english to indonesian)
"ah kamu Cindy Yuvia, kan? saya wali kelas mu. mari saya antarkan ke kelas mu" seru seorang guru disana.
"ehm iya pak" Yupi mengangguk.

sesampainya di kelas, guru itu mengajaknya masuk. serentak sekelas mengucapkan "OHAYOU GOZAIMASU, SENSEI!" guru itu pun menjawab "ohayou gozaimasu". lalu guru itu melanjutkan "anak-anak, hari ini, ada teman kalian yang datang jauh-jauh dari Indonesia. nah, Yupi silahkan memperkenalkan diri" lalu Yupi pun maju selangkah "Good morning, my name is Cindy Yuvia, but, you can call me Yuvia or Yupi. i'm from Indonesia. yo.. yo.. yoroshiku.. o.. onegai.. shimasu.." ucap Yupi agak terbata-bata saat berbicara bhs jepang. "dia masih sedikit bisa berbahasa jepang, jadi, mohon bantuanya ya anak-anak. nah, kamu boleh duduk di pojok kanan belakang sana" ucap guru itu (dengan Bahasa jepang tentunya).Yupi pun mengangguk. Lalu ia duduk di bangku yang di tuju. Lalu ia mengikuti pelajaran seperti biasa

*tong teng teng tong

Bel istirahat berbunyi..

                Semua murid pergi meninggalkan kelas. Ada yang menuju kantin, ada juga yang mengunjungi temannya yang di kelas lain. Tidak dengan Yupi.Ia hanya merenung di kelas, tidak ada yang mau menyapa nya. Yupi merasa kesepian.Lagi.



Bel pulang berbunyi…

                Yupi pulang menuju rumahnya dengan berjalan kaki.Sendirian. Dalam hati iapun menangis, karena tidak ada yang mau berteman dengannya.

                Sesampainya dirumah.Ia merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Dan seketika itu juga..*drrt drrt handphone nya bergetar.Ibunya menelpon. Lantas Yupi menjawabnya
                “halo Yupi… gimana kabarmu nak?” Tanya ibunya
                “halo mah.. Yupi disini baik kok, mah.. ” jawab Yupi
                “gimana disana? Udah dapet temen?” Tanya ibunya lagi
                “ehm… udah kok mah. Orang disini baik-baik kok” Yupi Berbohong
                “yaudah.. hati-hati ya nak disana. Jaga diri” pesan Ibunya sebelum menutup pembicaraan
                “iya mah.” Jawab Yupi
Lalu Yupi pun meneteskan air mata. Seketika itu pula ia mendengarkan bisikan “jangan lah menangis. Akan kukabulkan semua permintaan mu, jika kau mau mencium ku”. Lagi-lagi yupi dikaget kan oleh suara yang semalam meng-kaget kan nya
                “SIAPA ITU?! KELUAR KAMU!!” teriak Yupi
                “aku tidak bisa keluar. Kecuali, jika kamu mencium cermin yang kamu temukan kemarin, aku bisa keluar” seru suara manusia dari cermin yang Yupi temukan kemarin.Lalu Yupi pun mengambil Cermin yang berada di meja.Ia mengamati cermin itu. Tiba-tiba muncul sesosok laki-laki di balik cermin itu.Yupi Pun kaget.
                “i… i… ini… cermin… berhantu…” ucap Yupi terbata-bata.
                “nyantai aja. Aku bukan hantu kok, cium cerminnya.Nanti kamu bakal mengerti” seru Laki-laki yang ada di dalam cermin tsb.Dengan ragu, Yupi pun mencium cermin tsb.*fwoooosh* muncul lah sesosok laki-laki di hadapan Yupi.
                “si.. si.. siapa kamu??” Tanya Yupi heran.
                “nama ku, Takamashi Kyouji. Sekarang, sebutkan permintaanmu,” jawab laki-laki itu
                “permintaan ku?” Tanya Yupi Lagi
                “ya. Peermintaanmu” Jawab Kyouji
                “permintaan ku ya?”Tanya Yupi lagi
                “*muka kesal* iyaaa..” Jawab Kikyo agak kesal
                “nnnngggg.. permintaanku apa ya?” Tanya Yupi polos
                “*face palm* masa kau gak punya permintaan?” Tanya Kyouji kesal
                “permintaanku, belum aku pikirkan…”jawab Yupi
                “baiklah kalu begitu. Aku akan masuk kedalam cermin itu lagi” seru Kyouji
                “eh jangan!”
                “eh.. kenapa? Kau kan belum punya permintaan, jadi aku akan menunggu di cermin itu saja”
                “jangan masuk! Tolong..temenin aku..”
                “hft.. baiklah kalau begitu.. jadi, siapa namamu?”
                “Cindy Yuvia. Panggil aja Yupi.Kalo kamu?”
                “kan sudah aku sebutkan tadi”
                “ha? Kapan? Gak jelas tadi kamu ngomongnyaa..”
                “haeh… namaku Kyouji”
                “wah.. nama yang bagus!”
                “memang.”
                “ah! Iya! Aku lupa ngerjain PR!Gara-gara kamu sih, aku jadi lupa ngerjain PR!”
                “enak aja nyalahin orang… yaudah aku masuk ke cermin lagi aja..”
                “eeeh jangan jangan jangan...”
                “ya terus mau nya apa??!”
                “bisa bantuin aku ngerjain PR kan?”
                “Ngerjain PR ya? Hmmm… baiklah”
                “waaah! Makasih yaa ^^!” lalu Yupi mengerjakan PR yang dibantu oleh Kyouji.Ya, Kyouji adalah teman pertamanya.


2 jam kemudian…
                “nah Yup, kalo yang ini itu harus di tambahkan sama yang ini.. ntar hasilnya kayak… *menengok ke arah Yupi* yaelah.. malah tidur… mungkin kecapek-an kali dia” kata Kyouji sambil melihat nadya yang tertidur pulas. “ya udah deh, aku yang harus ngerjain semuanya. Ikuze!” lalu Kyouji pun mengerjakan PR Yupi.


Pagi harinya..

                “huah…PR ku belum selesai lagi!” bangun-bangun, Yupi pun langsung mencari buku PR nya.Setelah ketemu, “eh, ini siapa yang ngerjain ya??”Yupi kebingungan. “ah. Masa Kyouji  yang ngerjain semua ini??” lalu Yupi mencari Kyouji. Setelah berkeliling rumah, dia tidak menemukan Kyouji. “sendiri lagi ya?” lalu Yupi pun merasa sedih.






                Di sekolah, Yupi terus memikirkan bagaimana caranya bisa bertemu dengan Kyouji lagi.Bagaimana pun caranya.Karena, Kyouji adalah teman pertamanya.Yupi tidak mau kehilangan satu-satunya teman yang dia punya.
                “Yupi!” panggil seroang guru yang sedang mengajar.“Yupi” lalu guru itu menghampiri Yupi.
                “ah. Yes, sir!” yupi kaget dengan kehadiran guru yang menghampiri nya.
                “whats happening? Are you thinking about something?”
                “nngg.. no, sir”
                “alright. Please be focus”
                “yes, sir”


Sampai pulang sekolah pun, tiada hentinya yupi memikirkan hal itu.
                “gimana ya biar bisa keluar lagi??”

Sesampainya dirumah, Yupi langsung mencari cermin itu.Setelah menemukannya, yupi mulai melakukan berbagai-cara agar Kyouji bisa keluar. Dibanting, di goyang-goyang kan, di obeng, di bacakan mantra-mantra, tetap tidak keluar. Lalu terdengar suara yang berasal dari cermin itu.
“heh, kamu apain cerminnya??!!” teriak Kyouji di cermin
“aku pengen ngeluarin kamu dari cermin ini lagi” jawab Yupi
“ya gak gitu jugaaa… ntar rusak, aku gak bisa keluar lagi”
“hehe maaf maaf…”
“hm… cium lagi aja cermin nya”
Yupi pun langsung melakukan apa yang Kyouji Suruh. Dan, *fwooosh* Kyouji pun muncul.
“lain kali jangan kasar jadi orang -_-“ ucap Kyouji kesal.
“iyaa iyaa maaf… kan aku gak tau..”Ucap Yupi.
“ya sudah… bagaimana tadi di sekolah?”
“yaa kayak biasa. Sendiri, melamun di kelas, Cuma main hape doang”
“memangnya kamu disana gak punya teman?”
Yupi menggeleng.
“kenapa gak nyari??”
“aku orangnya susah bergaul…”
“emang apa susah nya sih? Kan cuman ngomong doang, ngajak kenalan, selesai”
“udah deh, kamu gak bakal ngerti” lalu Yupi pun pergi, meninggalkan Kyouji.
“kasian banget Yupi… apa perlu aku bantu dia biar punya temen ya??”

Malam Harinya…
Yupi mencari-cari Kyouji, tapi dia tidak menemukannya. Akhirnya dia mengambil cermin ajaib itu, lalu ia menciumnya. Tak terjadi apapun. Diciumnya lagi, tetap tidak terjadi sesuatu
“aduuuh… apa Kyouji ngambek ya gara-gara aku bentak tadi??” Yupi mulai cemas “Kyouji, aku minta maaf udah bentak kamu tadi. Plis dong, keluar”
Tak ada respon.
“Kyouji, keluar doong… aku minta maaf..aku janji, gak bakal ngebentak kamu lagi” seru Yupi. Tetap tidak ada Respon.
Yupi pu memutuskan untuk Tidur karena Kyouji tidak mau keluar. Dipeluknya cermin itu erat-erat. Lalu di bisikkannya cermin itu “aku minta maaf Kyouji…”



Pulang Sekolah, Yupi pun berlari menuju rumah nya, sambil membawa kotak kecil yang berisi sesuatu. Sesampainya dirumah, ia melihat Kyouji sedang menyapu rumah.
“KYOUJIIIII!!!”Yupi pun menghampiri Kyouji, lalu memeluknya.
“eh eh eh… ada apa yup??” Tanya Kyouji
“aku minta maaf… jangan ngambek lagi ya”
“he… minta maaf?? Ngambek?? siapa yang ngambek?? Aku gak ngambek…”
“kamu gak ngambek? Terus kenapa semalam kamu gak keluar pas aku cium cerminnya??”
“oh iya aku lupa ngasih tau. Aku bisa keluar, tapi berbatas waktu.Kalau aku keluar pada waktu pagi dan siang, mungkin di sore atau malam kamu gak bisa melihat aku karna aku sudah ada di dalam cermin. Begitu juga sebaliknya”
“kok bisa gitu?”
“ya bisa lah… jangan kepo deh”
“kalo sekarang kamu keluar di siang hari, berate nanti malam aku gak bisa ketemu kamu dong??”
“ya… begitu..”
“huhuuuu…” Yupi pun memeluk Kyouji sambil menangis.
“udah udaaah… gak usah nangis… aku yang jadi korban aja biasa”

Sore nya…
“Yup, aku masuk ke cermin dulu ya..”
“sebentar sebentar, Aku punya sesuatu” Yupi pun memberikan kotak kecil yang ia beli tadi siang. “ini sebagai tanda persahabatn kita ^^”
“hmm.. makasih ya yup. Nanti aku buka deh”
“iya ^^”
“ya udah aku masuk ke cermin dulu. Sampai jumpa”
“eh, Kyouji..”
Terlambat.Kyouji menghilang.Ia sudah masuk ke dalam cermin.
“Kyouji... kenapa kehidupan mu harus seperti ini?”



Esok hari nya, Yupi bersekolah seperti biasa. Menjalani hari dengan sendirian. Ia tidak mau mengeluarkan Kyouji di pagi hari maupun di siang hari, Karena hanya di malam hari lah waktu yang efektif baginya untuk bisa bersama Kyouji.

Sepulangnya dari sekolah, Yupi langsung mencium Cermin ajaib itu, lalu Muncul lah Kyouji yang sebelumnya ada di cermin ajaib itu. Setiap hari, Yupi mengobrol, bercanda, mengerjakan PR, membersihkan rumah, dengan Kyouji, walau berbatas waktu. Karena hanya Kyouji lah teman satu-satunya yang ia punya.

Suatu malam, Yupi menanyakan sesuatu kepada Kyouji.
“nngg.. Kyouji,” panggil Yupi
“iya kenapa, yup??” jawab Kyouji.
“kenapa kamu bisa ada di dalam cermin ini?”
“ceritanya panjang yup.. bisa sampe 2 hari mungkin,”
“ya dipersingkat aja lah Kyoujii… Intinya aja…”
“hmm… 5 tahun yang lalu, aku dulu tinggal disini bersama Ibu tiri ku. Orang yang mengontrakan rumah ini, itulah ibu tiri ku. Ibu Tiri ku sungguh jahat, dan pandai dalam sihir-menyihir. Sehingga aku tidak berani untuk melawannya. Pernah sekali aku melawannya, lalu aku dikutuk, masuk kedalam cermin ini. Satu-satu nya cara aku bisa keluar adalah mengabulkan 1 permintaan dari orang yang aku sayang..”
“hmmm… begitu.. eh sebentar… mengabulkan permintaan dari orang yang kamu sayang? Maksud nya??”

“ya.. orang yang aku sayang. Aku menyayangimu, Yup”
Muka Yupi memerah.
“sekarang, cepat bilang, apa permintaan mu”
“permintaan ku…”
“iya apa??”
“aku… pengen punya sahabat dan aku gak mau kehilangan dia”
“begitu ya?? Hmmm… baiklah”
“udah nih?”
“yaa udah.. kamu tunggu aja”
“hmmm iyadeh”
“udah malem nih… kamu gak tidur?”
“yaa ini mau tidur sih… udah ngantuk juga”
“hmm.. yosh… aku mausk ke cermin ya”
“jangan!”
“kenapa?”
“nnnggg… bisa nemenin aku tidur gak?”
“yang bener aja yup?”
“sekalii aja…”
“ya udah deh…”
“hmmmm… makasih ya ^^”
“hm. Aku tidur di sofa aja deket balkon ya”
“yaaa…”



Esok harinya, ada yang berbeda di sekolah Yupi. Saat dikelas, teman sekelas nya menyapanya dengan Bahasa Indonesia
“suramat pagi, Yupi-san (baca: selamat pagi | orang jepang cedal coy)” sapa temannya
“nngg… ya  selamat pagi juga” balas Yupi. Ia merasa senang, karena pagi itu ada yang mau menyapa nya. Permintaan Yupi Terkabul. Tapi, sebenarnya bukan in yang Yupi maksud dari permintaannya tersebut.

Bel pulang sekolah berbunyi. Yupi langsung menuju Rumah nya dengan berlari. Sesampainya dirumah, ia langsung mencari cermin ajaib nya, Lalu diciumnya cermin tersebut. Kyouji tidak keluar.  Yang terjadi hanya Kyouji muncul di balik cermin.
“Kyouji,kenapa kamu tidak keluar?” Tanya Yupi.
“gak tau… aku juga bingung, kenapa aku tidak bisa keluar…” jawab Kyouji.
“jangan bercanda deh. Aku mau cerita”
“aku gak bercanda yup, serius ini. Gak bisa keluar. Atau mungkin… yang dikatakan ibu tiri ku itu benar..”
“mungkin apa? Jangan berpikir yang aneh-aneh”
“aku tidak bisa keluar karena langsung menuju dunia lain.”
“gak! Gak mungkin!”
“mungkn ini pertemuan kita yang terakhir yup, makasih ya atas selama ini”
“jangan pergi! Sebenernya, maksud dari permintaan ku, Aku pengen punya sahabat  seperti dirimu, dan aku gak pengen kehilangan mu”
“sudah terlanjur yup… aku sudah mengabulkannya”
tolong, jangan pergi!” Yupi mulai menangis.
“sampai jumpa, Yup” Cermin nya pun retak, lalu pecah.
“KYOUJIIIIII!!!!”



*KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING
“Kyouji!” Yupi bangun dari tidur nya.
“huh… cuman mimpi ternyata…” Yupi pun mulai bangkit dari kasur nya, lalu mengambil handuk, bersiap untuk mandi. “kira-kira, Kyouji beneran ada di dunia nyata ya?? Aku pengen ketemu dia..”



Sesampainya di sekolah, ia langsung di sapa oleh beberapa teman dan fansnya di sekolah. Yap, Yupi adalah member JKT48 team KIII yang memang terkenal di sekolahnya.

Bel masuk berbunyi. Yupi pun bergegas menuju kelas nya. Setelah sampai di kelas, seorang guru langsung masuk.
“anak-anak, kali ini kalian akan mendapat teman baru. Ia berasal dari Surabaya. Ayo nak, silahkan masuk aja” guru itu langsung menyuruh masuk orang yang ada di depan pintu.
“hah?! Cowok ini?!” Yupi kaget “K… K… Kyouji??!!” seru nya dalam hati.

“silahkan perkenal kan dirimu” suruh guru itu kepada si anak baru.
“Halo. Nama ku Rizky Lazuardi, biasa di panggil Kiky. Salam kenal.” Ucap anak baru itu. dengan ekspresi datar.
“nah, Kiky, bisa duduk di bangku yang kosong di sebelah sana” guru itu menunjuk bangku kosong yang ada disebelah Yupi.
“ya pak” jawab Kiky. Lalu Kiky langsung menuju bangku kosong itu, lalu duduk.
Yupi memerhatikan terus anak baru itu. Karena anak baru itu sangat mirip dengan orang yang ada di dalam mimpinya semalam.
“lo kenapa ngeliatin gua terus? Ada yang salah ama gua?” Tanya Kiky yang merasa dari tadi diperhatikan oleh Yupi.
“emmm enggak kok..” jawab Yupi.
“terus kenapa?”
“nnng… soalnya, kamu mirip banget ama orang yang ada dalam mimpiku semalam..”
“ooh begitu..”
“kenalin, nama aku Yupi” Yupi mengajak nya untuk bersalaman.
“eh… iya… kiky. Salam kenal ya” Kiky bersalaman dengan Yupi.
“ya, salam kenal juga^^” balas Yupi “akhirnya, kamu mengabulkan permintaan ku yang sebenernya, Kyouji…” ucap Yupi dalam Hati.


SELESAI



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.